Pembangunan kesehatan menuju
Indonesia sehat 2010 bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melaluiu tercitpanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang
ditandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seuruh wilayah
Republik Indonesia. Berdasarkan tujuan pembangunan
kesehatan nasional tersebut maka pemerataan dan pelayanan kesehatan perlu
terus-menerus diupayakan dalam rangka mempertahankan status kesehatan
masyarakat melalui pemcegahan dan pengurangan morbilitas, mortalitas dan
kecacatan daam masyarakat terutama bayi, anak balita dan wanita hamil,
melahirkan dan masa nifas (Depkes RI, Indonesia sehat 2010).
Setiap tahun lebih dari 200 juta
wanita hamil. Sebagian besar kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup
pada ibu yang sehat walaupun demikian, pada beberapa kasus kelahiran bukanlah
peristiwa membahagiakan tetapi menjadi suatu masa yang penuh dengan rasa nyeri,
rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian (WHO, 2003).
Rasa nyeri pada persalinan dalam
halini adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan
aktivitas sistem saraf simpatis, peruabahan tekanan darah, denyut jantung,
pernafasan dengan warna kulit dan apabila tidak segera diatas I maka akan
meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stress (Bobak, 2004).Nyeri
persalinan dapat mempengaruhi kontraksi uterus melalui sekresi kadar
katekolamia dan kartisol yang menaikkan dan akibatnya mempengaruhi durasi
persalinan. Nyeri juga dapat menyebabkan aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi
yang akan mengakibatkan persalinan lama. Adapun nyeri persalinan yang berat dan
lama dapat mempengharuhi sverifikasi sirkulasi maupun metabolisme yang harus
segera diatasi karma dapat menyebabkan kematian gania (Rosemary Mander, 2003).
Intervensi untuk mengurangi
ketidaknyamanan atau nyeri selama persalinan yaitu intervensi farmakologis
nyeri non farmakologis perawat berperan besar dalam penanggulangan nyeri non
farmakologis, yang salah satunya dengan menggunakan teknik relaksasi bernafas
sesuai dengan teori Dick-Read dan Lamage bahwa nyeri persalinan yang disebabkan
oleh rasa nyeri, takut dan tegang dapat dikurangi / diredakan dengan berbagai
metode yaitu menaikkan pengetahuan ibu tentang hal-hal yang akan terjadi pada
suatu persalinan, menaikkan kepercayaan diri dan relaksasi pernafasan (Bobak,
2004).
Teknik relaksasi bernafas
merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan masukkan terbesar karena
teknik relaksasi dalam persalinan dapat mencegah kesalahan yang berlebihan
pasca persalinan. Adapaun relaksasi bernafas selama proses persalinan dapat
mempertahankan komponen sistem saraf simpatis (SSO) dalam keadaan homeostasis
sehingga tidak terjadi peningkatan suplai darah, mengurangi kecemasan dan
ketakutan agar ibu dapat beradaptasi demgam nyeri selama proses persalinan
(Rosemary M, 2003).
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi bernafas dan masase terhadap adaptasi nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di RS…? Didapatkan bahwa teknik relaksasi bernafas mampu menaikkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif yang berdasarkan pada hasil uji paired Ttist (Dwi Purnama, 2005).
Menurut data dari RS…? Menunjukkan jumlah persalinan sebanyak…? Orang semakin meningkat jumlah persalinan maka tanggung jawab tenaga ksesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan semakin berat, khususnya bagaimana melaksanakan metode yang dapat membantu merasakan nyeri yang berarti. Namun fakta yang terjadi saat ini tempat-tempat pelayanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas dan Rumah Sakit belum secara efektif melaksanakan intervensi Keperawatanmaternitas teknik relaksasi bernafas dalam penanganan nyeri persalinan, sehingga tidak diketahui secara pasti apakah memang benar ada pengaruh teknik relaksasi terhadap nyeri pada pasien inpartu kala I sesuai dengan referensi / teori yang ada.
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “pengeruh teknik relaksasi bernafas terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I”.
Download Skripsi :
Download : Pengeruh Teknik Relaksasi Bernafas TerhadapRespon Adaptasi Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I
Password : juni
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi bernafas dan masase terhadap adaptasi nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di RS…? Didapatkan bahwa teknik relaksasi bernafas mampu menaikkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif yang berdasarkan pada hasil uji paired Ttist (Dwi Purnama, 2005).
Menurut data dari RS…? Menunjukkan jumlah persalinan sebanyak…? Orang semakin meningkat jumlah persalinan maka tanggung jawab tenaga ksesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan semakin berat, khususnya bagaimana melaksanakan metode yang dapat membantu merasakan nyeri yang berarti. Namun fakta yang terjadi saat ini tempat-tempat pelayanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas dan Rumah Sakit belum secara efektif melaksanakan intervensi Keperawatanmaternitas teknik relaksasi bernafas dalam penanganan nyeri persalinan, sehingga tidak diketahui secara pasti apakah memang benar ada pengaruh teknik relaksasi terhadap nyeri pada pasien inpartu kala I sesuai dengan referensi / teori yang ada.
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “pengeruh teknik relaksasi bernafas terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I”.
Download Skripsi :
Download : Pengeruh Teknik Relaksasi Bernafas TerhadapRespon Adaptasi Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I
Password : juni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Sopan Dan Kami Sangat tidak menghargai Komentar SPAM