1 Nov 2012

Hubungan Antara Paritas Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Primer Di Kamar Bersalin Rsud Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari – 31 Desember 2007.


Masa nifas (puerperium) adalah periode waktu atau masa dimana organ-organ reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil. (Farrer, Helen. 1999 : 225). Periode ini kadang-kadang disebut puerperium atau trimester empat kehamilan. Perubahan fisiologis yang terjadi sangat jelas, walaupun dianggap normal, dimana proses-proses dalam kehamilan berjalan terbalik.(Jensen, Bobak, Lawdermilk. 2004 : 492). Ketika memasuki masa nifas, atau lebih tepatnya setelah lahirnya plasenta, dapat terjadi gangguan atau kelainan patologis dalam bentuk perdarahan postpartum.(Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998 :295). Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama morbiditas maternal. (Jensen, Bobak, Lawdermilk. 2004 : 663). Di berbagai negara, paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh perdarahan. 

Proporsinya berkisar antara kurang dari 10 % sampai hampir 60%. Kematian maternal di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara. Dan kematian maternal tersebut lebih banyak terjadi setelah persalinan, tepatnya dalam 24 jam pertama postpartum yang penyebab utamanya adalah perdarahan.(Rukmini, LK Wiludjeng. 2007). Disamping menyebabkan kematian, perdarahan postpartum memperbesar kemungkinan infeksi puerperal karena daya tahan penderita berkurang. (http://fkunsri-wordpress.com. 2007)
Kematian ibu yang disebabkan perdarahan postpartum , 17 % adalah pada ibu yang melahirkan untuk pertama kalinya dibandingkan dengan 44 % dari ibu yang telah melahirkan empat kali atau lebih. (Royston, Erica. 2001 : 82). Lebih tinggi paritas lebih tinggi angka kematian maternal. Ibu-ibu dengan kehamilan lebih dari satu kali atau yang termasuk multipara mempunyai resiko lebih tinggi terhadap terjadinya perdarahan pascapersalinan dibandingkan dengan ibu-ibu yang termasuk golongan primipara. (http://fkunsri-wordpress.com. 2007).

Perdarahan pascapartum dapat terjadi tiba-tiba dan bahkan sangat masif. Perdarahan sedang tetapi menetap dapat berlanjut selama beberapa hari atau minggu. Perdarahan postpartum dapat terjadi dini atau lambat. (Jensen, Bobak, Lawdermilk. 2004 : 664). 
Perdarahan postpartum dini atau primer dapat terjadi dalam 24 jam pertama setelah melahirkan yang merupakan kehilangan 500ml darah atau lebih. (Jensen, Bobak, Lawdermilk. 2004 : 664). Perdarahan postpartum primer sungguh lebih mengancam jiwa.(Chalic, TMA. 1998 : 185). Lebih dari separuh jumlah seluruh kematian ibu terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, sebagian besar karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

Data yang diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Surabaya, bahwa dari 5 Rumah Sakit (RSUD Pesisir Selatan, RSUD Padang Pariaman, RSUD Sikka, RSUD Larantuka dan RSUD Serang) didapatkan sebesar 83,3% kematian Ibu terjadi setelah melahirkan dan terbanyak terjadi pada 24 jam pertama pascapersalinan. Dari studi kasus tersebut menunjukkan kematian Ibu paling banyak dipengaruhi oleh salah satu faktor reproduksi yaitu paritas. (Rukmini, LK Wiludjeng. 2007).

Berdasarkan laporan analisa data KIA Dinkes Propinsi Jawa Timur tahun 2005, penyebab kematian Ibu terbanyak adalah karena perdarahan dan terbanyak adalah karena perdarahan postpartum yaitu sebesar 60%. Dan sebagian besar perdarahan postpartum (75%) terjadi pada 24 jam pertama pascapersalinan yang salah satu faktor pemicunya adalah paritas yang tinggi.
(Retnasih, Nenny. 2003)
Menurut Rekap Kajian Data Kematian Ibu Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2007, kematian maternal karena perdarahan postpartum mengambil bagian terbesar dari seluruh penyebab kematian maternal di Kabupaten Kediri. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Kamar Bersalin RSUD Gambiran Kediri tanggal 1 Januari – 28 Februari 2008 didapatkan bahwa jumlah total pasien yang mengalami perdarahan postpartum primer sebanyak 3 orang. 1 orang primipara dan 2 orang multipara.

Dari beberapa pernyataan yang terdiskripsi pada latar belakang, peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui Hubungan Antara Paritas Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Primer Di Kamar Bersalin Rsud Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari – 31 Desember 2007.


Password :  kv6K5BK5

1 komentar:

  1. (Srimuliani Handoyokusumo; Lolos PNS Guru di lingkungan Kemenag Berau)

    Berawal dari keinginan kuat untuk mengikuti test tertulis CPNS yang dilaksanakan oleh PEMDA Berau dimana saya tinggal, saya pun ikut berpartisipasi mengkutinya. Namun sebenarnya bukan sekedar hanya berpartisipasi tapi terlebih saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS. Waktu pun terus berjalan, karena tertanggal 5 Desember 2013 yang lalu saya pun mengikuti Test CPNS yang diselenggarakan oleh PEMDA Berau dengan harapan yang maksimal yaitu menjadi seorang PNS. Kini tanggal 18 Desember 2013, pengumuman test kelulusan tertulis itu diumumkan. Dengan sedikit rasa was-was dan bercampur tidak karuan menyelimuti pikiranku. Rasa pesimisku memang timbul, karena pengumuman yang di informasikan adalah tertanggal 11 Desember 2013 namun di undur tanggal 18 Desember 2013. Dengan mengucapkan BISMILLAH, aku pun masuk ke halaman kantor BKD untuk melihat hasil pengumuman test tertulis CPNS. Dan Syukur Alhamdulillah saya pun LULUS diurutan ke 3 dari 1 formasi yang aku ikuti di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dan berikut peringkat screen shoot yang saya jepret menggunakan Ponsel kesayangku.

    Puji Syukur tak henti-hentinya aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rezeki yang diberikan kepadaku. Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :

    1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.

    2. Suami dan Anak [DikMa]; Dukungan Do’anya sangat berharga dalam pencapaian saat ini.

    3. Orang Tua, Saudara-saudaraku; Tetap mensupport aku selama 3 bulan terakhir ini, terimakasih Mama, terima kasih Kakak Perempuan ku, terima kasih Kakak Laki-laki ku tak terlepas juga buat teman-temanku terimakasih semuanya.

    4. Terimakasih untuk khususnya Bpk.IR.AGUS SUTIADI M.SI beliau selaku petinggi BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.anda ingin LULUS seperti saya silahkan anda hubungi nomor bpk IR.AGUS SUTIADI M.SI,0852-3687-2555.

    BalasHapus

Berkomentarlah Yang Sopan Dan Kami Sangat tidak menghargai Komentar SPAM