Kehamilan merupakan proses
reproduksi normal dan alamiah. Seorang wanita disebut hamil jika mengandung
janin dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002). Wanita hamil adalah manusia sehat yang mengalami beberapa
perubahan (Adityawarman, 2002).
Kehamilan normal bisa memiliki risiko semua perlu perawatan
agar ibu dan janin tetap dalam keadaan sehat. Sedangkan kehamilan akan
menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mengganggu proses persalinan.
Kehamilan dengan masalah dikelompokkan kehamilan risiko tinggi yaitu keadaan
yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin (IBG Manuaba, 1998).
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dengan satu lebih faktor risiko baik
ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik ibu maupun
janinnya (Poedji Rochjati, 2003). Apabila setiap abnormalitas dicurigai
berdasarkan atas riwayat atau pemeriksaan fisik, maka pasien dirujuk ke
pemeriksa dengan keahlian dalam ultrasonografi (Susan Martin Tucker, 2004).
USG Adalah visualisasi struktur dalam tubuh dengan merekam
pantulan (gema) denyutan gelombang ultrasonik yang diarahkan ke jaringan
tersebut (Kamus kedokteran Dorland, 2002). Semua tahap-tahap kehamilan dapat
dilihat pertemuan dan perkembangan janin, salah satunya dengan ultrasonografi.
Ultrasonografi mempunyai tingkat intensitas yang aman. Beberapa indikasi untuk
utrasonografi yaitu evaluasi pertumbuhan janin, perdarahan antepartum, deteksi
dini abnormalitas janin tertentu salah satunya konfirmasi tentang letak,
posisi, dan bagian presentasi janin (Susan Martin Tucker, 2004).
Dari data yang diambil dari RSU USD Gambiran Kediri melalui
medical record mulai bulan Januari sampai Maret 2008 diperoleh ibu hamil yang
melakukan USG kehamilan 50 orang dengan 20 orang dengan perdarahan antepartum,
10 orang dengan kelainan letak dan 20 orang hanya ingin mengetahui jenis
kelaminnya saja atas permintaan sendiri.
Dari data yang diambil di RSIA Melinda melalui
medical record mulai bulan Januari – Maret 2008 diperoleh ibu hamil risiko
tinggi yang dirujuk oleh bidan dengan jumlah 47 orang dengan indikasi
perdarahan antepartum 25 orang, kelainan letak 15 orang dan kehamilan serotinus
7 orang yang direkomendasikan untuk USG kehamilan, dan 37 orang yang periksa
USG kehamilan atas keinginan sendiri mayoritas hanya ingin mengetahui jenis
kelamin janinnya saja. Melihat fenomena yang ada, peneliti tertarik untuk
meneliti “Tingkat pengetahuan ibu hamil risiko tinggi tentang pemeriksaan USG
kehamilan di RSIA Melinda, Kediri”.Download : TingkatPengetahuan Ibu Hamil Risiko Tinggi Tentang Pemeriksaan Usg Kehamilan Di RsiaMelinda Kediri PeriodeJanuari-Juni 2008
Password : qSVbw3If
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Yang Sopan Dan Kami Sangat tidak menghargai Komentar SPAM