Sehat adalah kebutuhan dasar
bagi kehidupan manusia (Ichsan, 1988). Sehat adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif dan
ekonomis (UU No.23 1992). Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan
kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan, maka
kesegaran jasmani akan semakin baik pula (Yasrin, 1996). Manusia yang sehat dan
memiliki tingkat kesegaran yang baik akan mampu berprestasi dalam pekerjaan
sehingga tingkat produktivitas akan meningkat (Pradono, 1999).
Hasil penelitian survey kesegaran jasmani pada usia kerja yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1993 yaitu 92,4% termasuk kategori kurang. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pradono tahun 1998 pada usia 20-39 tahun warga Kebon Manggis, Jakarta Timur diperoleh hasil pengukuran VO2max 50,2% termasuk kategori sangat kurang, 26,8% kurang, 15% cukup dan 7,7% baik.
Kesegaran jasmani seseorang
dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni, faktor internal dan faktor eksternal.
Yang dimaksud faktor internal adalah sesuatu yang sudah terdapat dalam tubuh seseorang
yang bersifat menetap misalnya genetik, umur, jenis kelemin. Sedangkan faktor
eksternal diantaranya aktivitas fisik, lingkungan dan kebiasaan merokok (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994; Abdullah, 1994).
Dr. Brotz telah menuliskan pada tahun 1983 dalam journal of American Medical Association sebagai berikut: tidak ada obat yang bisa
digunakan sekarang atau masa depan yang memberikan dan mempertahankan kesehatan
yanglebih baik dari pada kebiasaan yang senantiasa berolahraga. Banyak penelitian mengenai
efek latihan olahraga pada usia muda. Dari penelitian Allewison dan Andrews
1976, sepertiga hari sekolah dicurahkan pada pendidikan jasmani. Hasilnya
secara dramatis terlihat sebagai anak yang kuat, badan yang sehat dan cenderung
memiliki kemampuan akademik yang baik ( Sumardjono, 1987).
US Centers for Desease Control and Prevention (CDC) dan American
Collage of Sport Medicine melaporkan
bahwa sebanyak 250.000 jiwa melayang setiap tahun karena gaya hidup yang pasif.
Ketidak aktifan memberikan kontribusi kematian yang besar (34%) dan menelan
biaya $5,7 milyar pertahun (Sharkey).Kekurangan gerak atau kurangnya
keterlibatan secara aktif dalam berolahraga dapat menyebabkan derajat kesegaran
jasmani yang rendah.
Download : Hubungan
Beberapa Faktor Yang MempengaruhiDaya Tahan Kardiorespirasi Siswa-Siswi Sma 2
Payakumbuh
Password : juni
terimksh info nya
BalasHapusThank's Sob Uda Berkunjung,,,
Hapus